Article Sidebar

Download
PDF
Statistic
Read Counter : 824 Download : 1240

Main Article Content

Abstract

Dalam upaya optimalisasi penggunaan bakteri biosurfaktan di lingkungan perairan di Indonesia khususnya di Riau, pencarian bakteri strain lokal yang memiliki kapasitas tinggi untuk mendegradasi pencemaran minyak di perairan sangat diperlukan. Salah satu tempat bakteri biosurfaktan hidup dan berkembang adalah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2019. Pengambilan sampel dilakukan pada lumpur kolam anaerobik di IPAL pabrik kelapa sawit di PT. Eka Dura Indonesia, Ujung Batu, Rokan Hulu, Provinsi Riau. Perbanyakan sampel bakteri, isolasi, pemurnian, emulsifikasi, dan uji biokimia dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Unit Penyehatan Lingkungan Provinsi Riau. Didapatkan 6 bakteri dengan morfologi yang berbeda yaitu 3 pada Blood agar dan 3 pada Mac Conkey Agar. Berdasarkan hasil uji emulsifikasi, di antara enam isolat bakteri, tiga bakteri menghasilkan biosurfaktan, yaitu isolat dengan kode M 1-5, Ba 1-4, dan Ba ??1-6. Setelah dilakukan identifikasi uji biokimia, diketahui bahwa ketiga isolat tersebut adalah Enterobacter aerogenes, Proteus vulgaris, dan Proteus mirabilis dengan kode isolat Ba1-6. Memiliki indeks emulsifikasi tertinggi yaitu Proteus mirabilis (31,25%).

Keywords

Bakteri Biosurfaktan, Kontaminasi Minyak, Proteus mirabilis.

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
Firmansyah, A. ., Hasbi, M., & Harahap, S. . (2021). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan pada Kolam Anaerob IPAL Industri Minyak Sawit . Jurnal Sumberdaya Dan Lingkungan Akuatik, 2(1), 204-214. Retrieved from https://jsla.ejournal.unri.ac.id/index.php/ojs/article/view/33

References

  1. Banerjee, S and Aggarwal, A. 2012. Isolation,Partial Purification, Characterization and Inhibition of Urease (EC 3.5. 1.5) Enzyme from the Cajanus cajan Seeds. Asian Journal of Bio Science., 7 (2) : 3-4.
  2. Claverie, J. M. 2003. Bioinformatics for Dummies. Wiley Publishing. Indian apolis (US). 453 Hal.
  3. Desai, J. D. dan I. M. Banat. 1997. Microbial Prodution of Surfactant and Their Comercial Potensial. Microbiology and Molecular Biology Reviews., 6 (1) : 47- 64.
  4. Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek dan Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 163 Hal.
  5. Hart,T. and P. Sears. 1997. Mikrobiologi Kedokteran. Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT). 610 Hal.
  6. Kementrian Kesehatan RI. 2017. Mikrobiologi 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 agustus 2020 dari http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/11/mikrobiologi_bab1-9.pdf
  7. Kurniati, H.T. 2016. Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Lingkungan Tercemar Limbah Minyak dan Potensinya dalam Mendegradasi Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP). Tesis. Program Studi Mikrobiologi. Bogor.
  8. Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 168 Hal.
  9. Miller, B. M. and W. Litsky. 1990. Industrial Microbiology. McGraw Hill. California. 950 Hal.
  10. Riupassa, R.M. C. P. Masdiana. dan K.W. Dyah. 2013. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Limbah Rumah Potong Ayam Tradisional di Kota Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Hewan. Universitas Brawijaya. Malang. Tidak diterbitkan.
  11. Rodrigues,L.,I,M. Banat,J. Teixeira,. H,C,V., Meib and R . Oliveira. 2006. Isolation and Partial Characterization of a Biosurfactant Produced Bay Streptococcus thremophilus A. Coll. Surf B: Biointerfaces.53:105-112.
  12. Roslim, D.I. 2017. Sekuen Penyandi 18S Ribosomal RNA dan Ubiquitin pada Pandanus sp Asal Riau. Sekuen of Biology and Technology., 3 (3) : 6-8.
  13. Sari, M. F. Afiati dan W. Sharyoto. 2015. Potensi Bakteri Lumpur Minyak Sebagai Penghasil Biosurfaktan dan Antimikroba. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi., 3 (1) : 8-10.
  14. Sudarsono, A. 2008. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Ikan Laut dalam Spesies Ikan Gindara (Lepidocibium flavobronneum). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor. Tidak diterbitkan.
  15. Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar.Penerbit Universitas Pembangunan Nasiona ‘Veteran’. Yogyakarta. 116 Hal.
  16. Tabatabaee, A., Assadi M. M., NoohiA. A., Sajadian V. A, 2005, Isolation of Biosurfactant Producing Bacteria From Oil Reservoirs, Iranian journal environmental healt science eng. 2(1): 6-12
  17. Ulfa, A. S. Endang. H. Mimien dan I. Muhdhar. 2016. Isolasi dan Uji Sensitivitas Merkuri pada Bakteri dari Limbah Penambangan Emas di Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat. Penelitian Pendahuluan. Universitas Negeri Malang. Malang., 3 (1) : 6-7.
  18. Waluyo, lud. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Umum. UMM. Malang. 50 hal.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>